Selasa, 29 November 2011

ETIKA PROFESIONAL (tugas 2)

1). Berilah contoh penerapan etika dalam dunia bisnis pada era perdagangan bebas sekarang ini.min 5 !
Jawab :
1. Etika Bisnis harus dibangun berdasarkan etika pribadi, yaitu Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran.
2. Etika Bisnis harus berdasarkan pada fairness, yaitu Apakah kedua pihak yang melakukan negosiasi telah bertindak dengan jujur? Apakah setiap konsumen diperlakukan dengan adil? Apakah setiap karyawan diberi kesempatan yang sama? Jika ya, maka etika bisnis telah diterapkan secara benar.
3. Etika Bisnis itu harus membutuhkan integritas, yaitu Integritas merujuk pada keutuhan pribadi, kepercayaan dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas. Mereka menepati janji dan melaksanakan komitmen.
4. Etika Bisnis sangat membutuhkan kejujuran, yaitu Bukan jamannya lagi bagi perusahaan untuk mengelabuhi pihak lain dan menyembunyika cacat produk. Jaman sekarang adalah era kejujuran. Pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya.
5. Etika Bisnis harus dapat dipercayai, yaitu Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.
6. Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis, yaitu Sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Etika bisnis tidak hidup di dalam ruang hampa. Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang pertumbuhan, stabilitas, keuntungan dan pelayanan, maka semakin kuat komitmen perusahaan tersebut terhadap praktik bisnis
7. Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal, yaitu Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika bisnis itu universal.
8. Etika Bisnis itu membutuhkan keuntunga, yaitu Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.
9. Maka dari itu Pelaku bisnis harus mampu mengendalikan dirinya
 Pelaku bisnis tidak boleh menerima apapun guna memperlancar usahanya dengan cara kotor (sogokan / korupsi)
 Pelaku bisnis harus lebih perhatian dan peduli tehadap masyarakat dan lingkungan sekitar, dengan cara memperkerjakan masyarakat sekitar yang menganggur dan turut serta dalam membangun lingkunagn sekitar perusahaan.
 Dalam meyususn rencana pelaku bisnis tidak hanya menyususn rencana jangka pendek saja tetapi juga menyususn rencana jangka panjang dan berkelanjutan.
 Pelaku bisnis harus melakukan bisnis dengan cara wajar dan benar.
 Setiap peraturan dan perjanjian yang telah dibuat atau disepakati harus benar-benar dijalankan dengan konsisten dan konsekuen.

2.) Contoh situasi benturan kepentingan dalam dunia bisnis
jawab:
1. Segala konsultasi atau hubungan lain yang signifikan dengan atau berkeinginan mengambil andil di dalam aktivitas pemasok, pelanggan atau pesaing (competitor). Contoh: Seorang karyawan disebuah perusahaan memiliki usaha dibidang penyedian bahan baku, dan kemudian karyawan tersebut berusaha menggantikan aktifitas pemasok lain dengan memasukkan pasokan bahan baku dari usaha yang dia miliki tersebut ke perusahaan tempat dia bekerja.
2. Segala hubungan bisnis atas nama perusahaan dengan personal yang masih ada hubungan keluarga (family) atau dengan perusahaan yang dikontrol oleh personal tersebut. Contoh: Seorang karyawan di suatu perusahaan memasukkan anggota keluarganya untuk dapat menempati suatu posisi di perusahaan tersebut tanpa harus melewati tahapan recruitment seperti para pencari kerja lainnya
3. Segala posisi dimana karyawan dan pimpinan perusahaan mempunyai pengaruh atau control terhadap evaluasi hasil pekerjaan atau kompensasi dari personal yang masih ada hubungan keluarga. Contoh: Seorang manajer memberikan evaluasi hasil kerja yang baik terhadap anggota keluarganya yang bekerja di perusahaan itu juga, padahal kinerja dari anggota keluarganya itu tidak sesuai dengan hasil laporan yang dilaporkan oleh manajer tersebut.
4. Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan. Contoh: Ketika seorang karyawan mendapatkan tugas keluar kota dari perusahaan tempat dia berkerja dia memanfaatkan sebagian dari waktu tersebut untuk sekalian berlibur dengan anggota keluarganya.
5. Segala penggunaan pribadi maupun berbagai atas informasi rahasia perusahaan demi suatu keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk membeli atau menjual barang milik perusahaan atau produk, yang didasarkan atas informasi rahasia tersebut. Contoh: Seorang karyawan disuatu perusahaan memberikan atau membocorkan rahasia perusahaan kepada temannya atau keluarganya yang berkerja disuatu perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang sama.
3). Menurut pendapat saudara seperti apakah bisnis beretika dan bermoral itu. Sebutkan alasannya ?
jawab :
Menurut pendapat saya, Bisnis yang beretika dan bermoral itu merupakan kondisi dimana semua pelaku bisnis menjalankan kepentingan dan hak maupun kewajibannya sesuai yang telah ditetapkan atau sesuai dengan peraturan, dan etika yang berlaku dan yang benar, tentu untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Dan pelaku bisnis harus berlaku jujur, dan tidak menghalalkan cara untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dengan mengorbankan orang lain.
Alasan, Karena bukan merupakan hal yang mudah untuk melakukan bisnis yang beretika dan bermoral jika tidak diawali niat dari para pelaku bisnis untuk menciptakan lingkungan bisnis yang bersih, sehat dan kondusif secara etis. Dan juga karena bisnis yang bermoral dan beretika itu akan dapat membimbing anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji yang harus selalu di patuhi dan dilaksanakan dan menjamin tindakan yang positif dari setiap anggota bisnis tersebut. Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itu dapat dikurangi, serta kita optimis salah satu kendala dalam menghadapi era globalisas